Biografi Susi Pudjiastuti (Anggy Sekar Permadani / 07)
Susi
Pudjiastuti Seorang Pengepul Ikan Kini Jadi Menteri Kelautan
Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran, Jawa Timur pada 15
Januari 1965. Susi terlahir di dalam keluarga saudagar kaya. Ayahnya bernama
Haji Ahmad Karlan dan ibunya Hajjah Suwuh Lasminah yang berasal dari Jawa
Tengah. Kakek buyutnya, Haji Ireng yang dikenal sebagai tuan tanah.
Status pendidikan wanita yang kini telah berusia 53 tahun
ini hanya memiliki ijazah SMP, ia sempat melanjutkan pendidikannya ke SMAN
Yogyakarta. Namun, pada saat menduduki bangku kelas dua ia memutuskan untuk
berhenti sekolah karena keputusannnya untuk terjun ke dunia bisnis. Sejak saat
itu kegigihannya berbisnis mulai muncul dan berkembang sampai sekarang. Wanita
ini dikenal lebih mencintai karir daripada pendidikannya. Seputus sekolah, Susi
menjual perhiasaanya dan mengumpulkan modal sebesar Rp 750.000,00 untuk menjadi
pengepul ikan di daerah Pangandaran tahun 1983. Bisnissnya berkembang pada
tahun 1996, kemudian ia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti
Marine Product dengan Produk unggulan berupa lobster yang diberi lebel “Susi
Brand”. Bisnis pengolahan ikan ini meluas hingga ke Asia dan Amerika. Bisnis
tersebut tentunya memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat
mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.
Semasa kecil, Susi sangat suka dengan pesawat terbang,
bahkan ia sering mengatakan akan memiliki pesawat terbang sendiri. Akhirnya
impiannya tercapai, untuk memperlancar bisnis ikan tersebut Susi memutuskan
untuk membeli Cessna Caravan seharga 20 miliar hasil pinjaman lunak dari bank.
Pesawat terbang yang dibelinya digunakan untuk mengangkut hasil laut terutama
lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai perairan Indonesia menuju
Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna adalah Susi Air. Pada tahun
2008, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi
Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.
Takdir telah merubah arah bisnis Susi Pudjiastuti. Di
saat bisnis perikanannya mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya untuk misi
kemanusiaan. Pada saat tsunami Aceh yang melanda Pantai Barat Sumatra pada tahun
2004, pesawat Cessna miliknya dijadikan salah satu pengangkut bantuan logistik
kepada korban bencana tsunami tersebut. Kejadian inilah yang merubah bisnis
ikannya menjadi jasa penyewaan pesawat. Bisnis pesawatnya berkembang smapai
tahun 2013. Selama 3 tahun perjalanan, perusahaan penerbangan ini mulai
berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 pesawat di Papua, 4 pesawat di
Balikpapan, Jawa dan Sumatra. Susi Air memiliki 49 dan mampu mengoperasikan 50
pesawat terbang berbagai jenis, 180 pilot, dengan penghasilan 300 miliar
pertahun.
Dalam kehidupan pribadinya, Susi Pudjiastuti sempat dua
kali bercerai dan kemudian menikah lagi dengan Christian Van Strombeck, pria
asal Jerman seorang pengusaha di bidang penerbangan. Dari ketiga pernikahannya,
ia memiliki tiga orang anak. Anak pertamanya bernama Panji Hilmansyah, alumni
sekolah penerbangan di Amerika. Anak keduanya bernama Nadine Pascale Kaisar,
sedangkan anak ketiganya bernama Alvy Xavier yang sekarang tinggal di Jakarta
bersamanya. Susi telah menerima
banyak penghargaan, diantaranya Pelapor Wanita dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and
Young Indonesia tahun 2005, Primaniyarta Award for Bess Small & Medium
Enterprise Exporter 2005 dari Presiden RI, Metro TV Award for Econimics,
Inspiring Woman 2005, Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia berprestasi
Award dari PT Exelcomindo, dan Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan tahun 2009.
Siapa sangka, wanita yang hanya memiliki ijazah SMP ini
juga terpilih oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban jabatan sebagai Menteri
Kelautan dan Perikanan dalam kabinet 2014-2019 yang ditetapkan pada tanggal 26
Oktober 2014. Sebelum dilantik, Susi melepaskan posisinya di perusahaan
penerbangan Susi Air agar ia dapat bekerja dengan maksimal menjalankan
pemerintahannya, khususnya di bidang kelautan. Banyak yang mengkritik,
meragukan kemampuannya, bahkan dengan alasan karena Susi merupakan seorang
perokok dan memiliki tato di kakinya, namun ada pula yang menunggu pergerakan
mantan pebisnis ini utuk memajukan bangsa Indonesia dari sektor kelautan dan
perikanan. Di balik kontroversinya, Menteri Susi Pudjiastuti merupakan sosok
yang tegas seperti keputusan tegasnya dalam memberantas pencurian ikan yang
sering terjadi di perairan nusantara serta usahanya dalam meningkatkan
kesejahteraan nelayan. Atas tindakannya ini, Susi mendapat banyak pujian dari
masyarakat.
Nomor : 07
Kelas : X MIPA 4

Komentar
Posting Komentar