Tumpukan Sampah



Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik indutri maupun domestik (rumah tangga). Tumpukan sampah di sekitar rumah sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sampah haruslah diolah, didaur ulang, dan di buang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia.
        Saat ini sampah sampah berserakan di mana-mana. Hal ini bisa dilihat di sekeliling pemukiman masyarakat. Sampah-sampah tersebut biasanya bersal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan malas membuang sampah pada tempatnya. Sampah- saampah yang berkumpul tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mencemarkan udara. Selain itu, tumpukan sampah tersebut menjadi sarang berbagai macam penyakit yang sangat berbahaya. Sumber penyakit tersebut akan terbawa dengan udara sehingga akan terhirup oleh kita.
        Tumpukan sampah yang menggunung dapat berdampak pada pencemaran tanah juga. Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya, di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan sekitarnya.
        Karena tumpukan sampah dapat menyebabkan terganggunya aktivitas atau kegiatan masyarakat sehari-hari sehingga setiap rumah wajib memiliki tempat sampah senidri. Sampah tidak boleh di buang sembarangan atau di tumpuk didekat lingkuangan sekitar. Minimal masyarakat memiliki kantong plastik sampah agar tidak berceceran di lingkungan sekitar. Selain tempat sampah di setiap rumah, warga juga mewajibkan di setiap desa harus ada petugas kebersihan yang menetap dan rutin, Merekalah yang nantinya akan bertanggung jawab atas pengangkutan sampah. Jika kebersihan di aga mulai dari yang terkecil yaitu lingkungan desa, maka diharapkan dampak ini bisa terus menyebar ke lingkup yang lebih besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Penawaran dan balasan (Eka Setyaningrum dan regina Dyahayu P.)

Surat Penawaran dan Balasan (Salsabila Fairuz Shofi dan Hanif Nur Zhulaikah)

Biografi Dr.Yogi Ahmad ( Selvina Nurwiyani/34 )