Biografi Raditya Dika (Amal Karim Tri Cahya Utama / 04)
Pelawak hingga menjadi
penulis buku
Raditya Dika adalah seorang penulis, pelawak, aktor,
model dan sutradara yang berasal dari Indonesia. Raditya
Dika lahir
di Jakarta 28 Desember 1984 dengan nama Dika
Angkasaputra Moerwani. Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku
jenaka. Ia menuliskan pengalamannya sehari-harinya, tulisan-tulisan tersebut
berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibuat buku. Judul buku pertama yang
dibuat yaitu kambing jantan pada tahun 2005.
Tulisan Raditya bisa digolongkan sebagai genre
baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk
ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay). Ia
memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan penulis lainnya. Raditya pernah mendapatkan Penghargaan bertajuk
The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman tersebut, ia
mencetak tulisan-tulisannya yang ada di blog lalu ia menawarkannya ke beberapa
penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, namun saat ia
ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima meski harus melakukan
presentasi terlebih dahulu.
Menurutnya, sebagai penulis tetap harus
memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak
terlalu laku. Ini, menurut Raditya, adalah risiko masuk dalam genre baru.
Raditya kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga
gencar promosi dari mulut ke mulut. Raditya meminta pembacanya untuk berfoto
dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Raditya. Jadilah ini sebuah
strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya.
Karya pertama yang mengangkat namanya adalah
buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku
ini menceritakan kehidupan Raditya ketika masih berkuliah di Adelaide,
Australia. Cerita yang dibawakan Raditya adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar
Indonesia yang berkuliah di luar negeri.
Setahun kemudian, yaitu pada tahun 2006, ia
menerbitkan buku keduanya yang berjudul "Cinta Brontosaurus". Buku
keduanya ini hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita yang ada dalam
buku ini berasal dari kisah keseharian Raditya. Namun, buku kedua ini
menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman
cinta Raditya yang sepertinya selalu tidak beruntung
Buku ketiganya berjudul "Radikus
Makankakus: Bukan Binatang Biasa" terbit pada 2007. Buku ketiga ini
mengisahkan Raditya yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar
bimbingan belajar, lalu saat Raditya dikira hantu penunggu WC, sampai cerita
mengenai kutukan orang NTB. Kemudian terbit buku selanjutnya yang berjudul
"Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang" (2008),
"Marmut Merah Jambu" (2010), dan "Manusia Setengah Salmon"
(2011). Raditya masih tetap bertahan dengan genre komedi di semua buku yang ia
terbitkan.
Novelnya yang laku dan mengundang banyak
perhatian masyarakat Indonesia membuat para produser tertarik untuk mengajaknya
bermain film. Film pertama yang ia mainkan adalah "Kambing Jantan: The
Movie" sebuah film yang diangkat dari adaptasi novel pertamanya yang
berjudul "Kambing Jantan"Sukses dengan film pertamanya,
Raditya kembali mengangkat novelnya ke layar lebar. Tercatat ada 3 filmnya yang
berjudul "Cinta Brontosaurus", "Manusia Setengah Salmon"
dan "Marmut Merah Jambu" diambil dari judul buku yang sama.
Komentar
Posting Komentar